Logo

Desa Tanggerang

Kabupaten Ketapang

Home

Profil Desa

Infografis

Listing

IDM

Berita

Belanja

PPID

Upacara Adat Meminta Hujan di Desa Tanggerang

Upacara Adat Meminta Hujan di Desa Tanggerang

Invalid Date

Ditulis oleh NIKODIMUS MOMO, S.I.P.

Dilihat 82 kali

Upacara Adat Meminta Hujan di Desa Tanggerang

Upacara Adat Meminta Hujan di Desa Tanggerang, Kecamatan Jelai Hulu, Kabupaten Ketapang Kemarau panjang seringkali menjadi tantangan bagi masyarakat agraris yang menggantungkan hidupnya pada ketersediaan air. Di tengah keterbatasan teknologi modern, masyarakat tradisional acap kali berpaling pada kearifan lokal yang diwariskan leluhur. Desa Tanggerang, Kecamatan Jelai Hulu, Kabupaten Ketapang, menyimpan sebuah tradisi unik dalam menghadapi musim kemarau berkepanjangan, yaitu upacara adat meminta hujan. Upacara ini merupakan bagian dari adat istiadat masyarakat Dayak di wilayah tersebut. Pelaksanaannya didasari oleh keyakinan akan adanya kekuatan supranatural yang dapat mempengaruhi alam. Ketika kemarau panjang melanda dan sumber air mulai mengering, mengancam hasil pertanian dan kehidupan sehari-hari, masyarakat Desa Tanggerang akan menggelar upacara ini sebagai permohonan kepada Yang Kuasa agar menurunkan hujan. Meskipun waktu pelaksanaan upacara adat meminta hujan ini dapat bervariasi tergantung kondisi alam dan kesepakatan masyarakat, umumnya upacara ini dilakukan setelah melalui musyawarah antara tetua adat dan tokoh masyarakat. Persiapan upacara melibatkan seluruh warga desa, mulai dari pengumpulan sesaji hingga penyiapan lokasi upacara. Sesaji yang digunakan biasanya berupa hasil bumi dan persembahan lainnya yang dianggap sakral. Prosesi upacara adat meminta hujan di Desa Tanggerang dipenuhi dengan ritual-ritual sakral yang dipimpin oleh tetua adat. Doa-doa dan mantra dipanjatkan dengan khidmat, memohon belas kasihan agar hujan segera turun. Upacara ini tidak hanya menjadi sarana permohonan, tetapi juga sebagai bentuk rasa syukur atas segala karunia alam dan pengingat akan pentingnya menjaga keseimbangan alam. Keberadaan upacara adat meminta hujan di Desa Tanggerang merupakan wujud kearifan lokal dalam menghadapi tantangan alam. Tradisi ini juga menjadi simbol ikatan sosial yang kuat antara masyarakat desa dan refleksi dari keyakinan serta penghormatan mereka terhadap alam. Di tengah arus modernisasi, pelestarian upacara adat seperti ini menjadi penting untuk menjaga warisan budaya dan memperkaya khazanah kearifan lokal Nusantara. Penulis: NIKODIMUS MOMO, S.I.P.

Bagikan:

Berita Terbaru

Berita Terbaru

Logo

Desa Tanggerang

Kecamatan Jelai Hulu

Kabupaten Ketapang

Provinsi Kalimantan Barat

© 2025 Powered by PT Digital Desa Indonesia